Sebuah fenomena yang oleh para peneliti medis dijuluki "paradoks obesitas" menggambarkan pengamatan bahwa kekurangan berat badan mengganggu pemulihan setelah stroke. Meskipun kekurangan berat badan tidak meningkatkan kemungkinan terkena stroke, orang yang kekurangan berat badan lebih cenderung mengalami hasil yang lebih buruk atau meninggal karena stroke dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal atau kelebihan berat badan.
JGI / Jamie Grill / Blend Images / Getty Images
Mendefinisikan Underweight
Berat badan kurang didefinisikan sebagai memiliki indeks massa tubuh (BMI) kurang dari 18,5. Artinya:
- Orang dewasa dengan tinggi kurang dari 4 kaki 8 inci akan dianggap kurus jika berat badan mereka lebih dari 6 pon di bawah berat ideal mereka.
- Orang dewasa dengan tinggi 5 kaki 7 inci akan dianggap kurus jika beratnya lebih dari 10 hingga 12 pon kurang dari berat badan ideal.
- Seseorang yang lebih tinggi dari 5 kaki 7 inci harus memiliki berat badan lebih dari 12 pon di bawah berat badan ideal untuk dianggap kurus.
Jika Anda ingin mengetahui di mana Anda cocok dalam hal BMI, Anda dapat menghitungnya sendiri dengan:
- Kuadratkan tinggi badan Anda dalam inci.
- Membagi berat Anda dalam pound dengan angka tersebut.
- Mengalikan hasil itu dengan 703 untuk menentukan BMI Anda.
Tapi, ada cara yang lebih cepat untuk mengetahui BMI Anda hanya dengan memasukkan tinggi dan berat badan Anda ke salah satu dari banyak kalkulator BMI yang tersedia online!
Bagaimana Menjadi Kurus Berkontribusi pada Hasil Stroke
Stroke adalah salah satu pertempuran paling menegangkan yang mungkin harus dihadapi tubuh Anda. Ada beberapa alasan mengapa kekurangan berat badan dapat menyebabkan hasil yang lebih buruk dan peningkatan risiko kematian setelah stroke.
- Status gizi: Setelah stroke, tubuh harus berjuang keras untuk menyembuhkannya. Tubuh manusia mengkonsumsi sumber nutrisi yang cukup untuk meningkatkan proses perbaikan, termasuk vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan lemak yang disimpan. Cadangan tersebut tidak datang begitu saja — beberapa berasal dari makanan, obat-obatan, dan suplemen, tetapi sebagian besar berasal dari tubuh itu sendiri. Dan itulah salah satu alasan mengapa kekurangan berat badan menjadi masalah. Orang yang kekurangan berat badan tidak memiliki cukup nutrisi untuk mengatasi tantangan fisik akibat stroke.
- Anemia (jumlah atau fungsi sel darah merah rendah): Anemia juga dikaitkan dengan hasil stroke yang lebih buruk. Fungsi sel darah merah (RBC) normal bergantung pada nutrisi seperti vitamin B12 dan zat besi. Anemia sering terjadi pada orang yang status gizinya lebih buruk. Dan, ternyata anemia dapat dikaitkan dengan hasil stroke yang lebih buruk bahkan di antara orang-orang yang memiliki berat badan normal atau di atas normal.
Menjaga Berat Badan Normal
Kebanyakan orang yang berjuang melawan kelebihan berat badan akan menganggap ini sebagai kekhawatiran yang aneh. Namun, selama bertahun-tahun, kebiasaan makan dan tingkat aktivitas Anda, belum lagi hormon Anda, dapat berubah dan dapat menyebabkan penurunan berat badan. Depresi sering kali mengganggu nafsu makan, membuat keadaan menjadi lebih buruk.
Penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup kalori dan bahwa Anda juga menjalani pola makan lengkap yang mencakup berbagai vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan lemak.
Jika Anda kesulitan menjaga diri agar tidak kekurangan berat badan, Anda harus mulai dengan mencoba mencari tahu apakah Anda sudah cukup makan. Jika Anda mengonsumsi kalori dalam jumlah yang wajar dan berat badan Anda masih kurang, Anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah Anda memiliki masalah hormonal seperti masalah tiroid, atau masalah malabsorpsi yang dapat mengganggu tubuh Anda dalam menyerap kalori. dari makanan yang Anda makan.
Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan ahli gizi untuk memperbaiki pola makan sehingga Anda dapat mempertahankan berat badan yang dibutuhkan.
Sebuah Kata Dari Sangat Baik
Secara keseluruhan, kelebihan berat badan itu tidak sehat. Tapi ternyata meski obesitas meningkatkan kemungkinan terkena stroke, secara mengejutkan obesitas menurunkan kemungkinan kematian akibat stroke dan stroke berulang.
Tetapi hanya sedikit orang yang tahu bahwa kekurangan berat badan juga merusak tubuh. Selain gangguan pemulihan stroke, kekurangan berat badan juga meningkatkan risiko serangan jantung.
Menjaga berat badan normal adalah salah satu langkah penting untuk tetap sehat dalam jangka panjang.