d3sign / Getty Images
Poin Penting
- CDC mengatakan masker wajah harus dipakai setiap kali seseorang berada di luar rumah.
- Masker wajah juga harus dipakai di dalam rumah jika ada potensi risiko pajanan COVID-19.
- Pemakaian masker wajah yang konsisten adalah yang terpenting. Jenis topeng yang Anda kenakan bisa berbeda-beda tergantung di mana Anda berada.
Pada 4 Desember, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperbarui panduannya tentang pemakaian masker selama pandemi COVID-19. Sekarang, organisasi tersebut menyerukan "penggunaan masker wajah universal" dalam semua aktivitas di luar rumah. CDC juga merekomendasikan agar masker juga dipakai di rumah jika Anda, atau orang lain di rumah Anda, menderita COVID -19 atau baru saja terpapar virus.
"Penggunaan masker wajah yang konsisten dan benar adalah strategi kesehatan masyarakat yang penting untuk mengurangi penularan pernapasan SARS-CoV-2 [virus yang menyebabkan COVID-19], terutama mengingat perkiraan bahwa sekitar setengah dari infeksi baru ditularkan oleh orang yang tidak memiliki gejala, ”kata CDC dalam laporan terbaru mereka.
Pembaruan CDC terbaru lainnya juga menyatakan bahwa topeng membantu melindungi pemakainya, serta orang lain di sekitar mereka.
Rekomendasi Masker
Panduan CDC yang baru merekomendasikan “masker kain nonvalved, multilayer atau masker sekali pakai nonmedis untuk penggunaan komunitas.” Mereka juga mengingatkan orang untuk menahan diri dari menggunakan respirator N-95 yang harus disediakan untuk petugas kesehatan dan responden pertama.
CDC dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menawarkan rekomendasi tentang jenis penutup wajah yang paling efektif.
Sesuai CDC, Anda harus mencari:
- Masker sekali pakai non-medis
- Masker dengan bahan yang dapat bernapas seperti katun
- Masker dengan kain tenun rapat
- Penutup dengan setidaknya dua hingga tiga lapisan
- Masker dengan kantong filter bagian dalam
Untuk masker wajah berbahan kain, WHO menyatakan bahwa masker harus terbuat dari tiga lapis kain dan meliputi:
- Lapisan dalam dari bahan penyerap, seperti kapas
- Lapisan tengah dari bahan non-penyerap bukan tenunan, seperti polipropilena
- Lapisan luar dari bahan non-penyerap, seperti campuran poliester atau poliester
Sangat penting untuk selalu mengikuti rekomendasi masker terbaru, yang masih terus berkembang. Menurut CDC, para peneliti "masih mempelajari keefektifan berbagai jenis masker dan akan memperbarui rekomendasi kami saat bukti ilmiah baru tersedia."
Apa Artinya Ini Untuk Anda
Lakukan yang terbaik untuk mengikuti pedoman masker wajah, yang masih berubah selama berbulan-bulan menjadi pandemi. Anda harus memakai masker setiap kali keluar rumah, dan pertimbangkan untuk memakai masker di rumah sendiri jika ada kemungkinan Anda terpapar COVID-19, atau jika ada kemungkinan Anda bisa mengekspos orang lain.
Pemakaian Masker yang Konsisten
Leana Wen, MD, MPH, seorang dokter darurat dan profesor kesehatan masyarakat di Universitas George Washington, memberi tahu Verywell bahwa yang paling penting adalah pemakaian masker yang konsisten.
"Pilih salah satu yang cukup nyaman untuk Anda sehingga Anda akan selalu memakainya," kata Wen. "Jika Anda menemukan alasan untuk melepasnya, inilah saatnya untuk membuat perubahan."
Wen mengatakan Anda dapat memiliki topeng yang berbeda berdasarkan pengaturan Anda.
Di luar ruangan: Untuk aktivitas seperti jalan-jalan terisolasi, Anda tidak memerlukan masker tugas berat, dan penutup sekali pakai berfungsi dengan baik.
Dalam ruangan: Saat menghabiskan waktu dengan orang yang tidak tinggal bersama Anda di dalam ruangan, kenakan masker dengan tiga lapisan dan periksa secara teratur untuk memastikan masker menutupi mulut dan hidung Anda. Jika Anda naik pesawat, pertimbangkan untuk menambahkan pelindung wajah di atas masker untuk perlindungan tambahan dari orang-orang di sekitar Anda.
Lisa Maragakis, MD, MPH, direktur senior pencegahan infeksi di Sistem Kesehatan Johns Hopkins di Baltimore, menawarkan beberapa panduan tambahan:
- Cari masker yang terbuat dari setidaknya dua lapis kain.
- Masker harus menutupi hidung dan mulut Anda tanpa celah yang besar dan memiliki simpul atau pengikat telinga sehingga Anda dapat menyesuaikannya.
- Untuk orang yang berkacamata, carilah masker dengan pinggiran yang bisa ditekuk di bagian atas sehingga Anda bisa membentuk topeng agar pas dengan pangkal hidung, mencegah kacamata Anda dari kabut.
CDC merekomendasikan bahwa pemakaian topeng dimulai pada usia 2 tahun, dan mengingatkan orang bahwa jarak sosial, setidaknya enam kaki jauhnya, masih diperlukan — bahkan jika semua orang memakai topeng.
Maragakis merekomendasikan untuk memilih — atau membuat — masker dengan kantong sebagai filter yang selanjutnya dapat memblokir virus. Studi menunjukkan bahwa polypropylene (bahan yang digunakan untuk membuat respirator N-95) dan handuk "toko" (sedikit lebih tebal dari handuk kertas) adalah filter yang efektif.
Sangat penting untuk membuang atau membersihkan masker dan filter yang sesuai setiap hari.
Cara Membersihkan Masker Wajah Anda, Menurut Ahli Epidemiologi