Irama sinus normal (NSR) adalah nama lain untuk irama jantung normal. Detak jantung dikendalikan oleh sinyal listrik biasa (juga disebut impuls listrik) yang secara spontan muncul dalam struktur yang disebut simpul sinus. Sinyal-sinyal ini kemudian menyebar ke seluruh jantung mulai dari atrium dan kemudian ventrikel.
Penyebaran impuls listrik yang teratur ini memastikan bagian-bagian yang berbeda dari jantung berkontraksi dengan cara yang teratur dan berurutan: Pertama atrium berdenyut, mengeluarkan darah ke dalam ventrikel dan kemudian kontraksi ventrikel; ventrikel kanan mengeluarkan darah ke paru-paru dan ventrikel kiri mengeluarkan darah ke seluruh tubuh.
Ed Reschke / Getty ImagesIrama jantung disebut sebagai “ritme sinus” karena impuls listrik dihasilkan di simpul sinus. Irama sinus yang normal adalah irama yang laju pelepasannya tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Irama sinus normal umumnya didefinisikan antara 60 denyut dan 99 denyut per menit.
Bradikardia Sinus
Ada sejumlah keadaan di mana ritme sinus berada di ujung rendah dari kisaran denyut per menit atau di ujung atas adalah normal. Denyut jantung yang lambat disebut bradikardia. Bradikardia sinus terjadi selama tidur, misalnya, saat kebanyakan orang mengalami penurunan denyut jantung hingga di bawah 60 denyut per menit. Atlet terlatih dapat memiliki detak jantung istirahat di usia 40-an bahkan saat terjaga.
Namun, ketika detak jantung seseorang terlalu rendah saat mereka bangun, mereka mungkin memiliki kelainan yang disebut penyakit sinus node, atau sindrom sakit sinus, yang dapat menyebabkan mereka mudah lelah dan mengalami gejala lain seperti pusing dan pingsan. Penyakit sinus node seringkali harus diobati dengan alat pacu jantung.
Takikardia Sinus
Irama sinus yang berada di ujung atas kisaran normal disebut sebagai takikardia sinus. Ini bisa menjadi normal untuk detak jantung meningkat selama latihan, karena ini memungkinkan untuk memompa darah ekstra ke seluruh tubuh untuk memicu aktivitas fisik.
Sinus tachycardia juga dapat terjadi dalam keadaan yang tidak normal, seperti selama periode stres yang ekstrem atau saat seseorang mengalami demam. Denyut jantung cepat yang tidak normal juga bisa menjadi gejala hipertiroidisme atau masalah medis lain yang memerlukan curah jantung lebih tinggi (seperti anemia)
Suatu bentuk sinus takikardia yang disebut sinus re-entrant tachycardia adalah jenis langka yang datang dan pergi secara tiba-tiba dan disebabkan oleh jalur listrik ekstra di dalam simpul sinus. Kadang-kadang diobati dengan ablasi.
Beberapa orang mengalami sinus takikardia tanpa penyebab yang jelas, suatu kondisi yang disebut takikardia sinus (IST). Kondisi serupa terlihat disebut sindrom takikardia postural ortostatik (POTS), di mana takikardia sinus — dan penurunan tekanan darah — terjadi saat seseorang berdiri tegak. Baik IST dan POTS sering menghasilkan palpitasi yang signifikan, pusing, dan gejala lainnya dan dapat menjadi tantangan diagnosis.