Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan dapat bermanfaat bagi penderita radang sendi. Misalnya, dalam sebuah penelitian, minyak ikan mengurangi nyeri terkait artritis. Penelitian lebih lanjut yang meneliti efek minyak ikan pada arthritis sedang berlangsung.
Minyak ikan dikenal dapat membantu kesehatan Anda dengan beberapa cara, seperti mendukung kesehatan jantung, kesehatan otak, dan kesehatan mata. Ini telah dikaitkan dengan omega-3 dalam minyak ikan, yang dapat memblokir beberapa sumber peradangan. Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak ikan mengurangi peradangan dalam tubuh, mengurangi kekakuan pagi hari, dan membantu individu yang menderita psoriasis, lupus, dan berbagai jenis radang sendi.
ma-k / Getty Images
Apa Itu Minyak Ikan?
Minyak ikan merupakan minyak yang berasal dari jaringan atau lemak ikan. Selain asam lemak omega-3, vitamin dan mineral lain dalam minyak ikan termasuk vitamin A dan D.
Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 ditemukan pada banyak jenis ikan, termasuk tuna, mackerel, herring, sarden, dan salmon. Ini juga ditemukan dalam biji rami dan suplemen makanan.
Asam lemak yang tinggi omega-3 adalah:
- Asam Eicosatetraenoic (EPA)
- Asam Docosahexaenoic (DHA)
- Asam alfa-linolenat (ALA)
EPA dan DHA adalah dua asam lemak yang mungkin bermanfaat bagi penderita artritis. Anda bisa mendapatkan asam lemak omega-3 dari makanan, gel lunak, tablet, cairan, atau kapsul.
Minyak Krill vs. Minyak Ikan
Ada beberapa perbedaan antara krill dan minyak ikan:
- Minyak krill memiliki warna kemerahan karena antioksidan astaxanthin
- Minyak ikan berwarna emas
Minyak Ikan dan Arthritis
Beberapa jenis artritis melibatkan peradangan pada tubuh, yang dapat dikurangi dengan asam lemak omega-3 dalam minyak ikan. Penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak dalam minyak ikan dapat menghambat sebagian dari beberapa aspek peradangan.
Tubuh tidak secara alami menghasilkan asam lemak omega-3, jadi nutrisi ini harus diperoleh melalui makanan dan / atau suplemen. Asam lemak utama yang diketahui membantu peradangan adalah EPA dan DHA, yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon, teri, dan tuna.
Radang sendi
Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun inflamasi yang mempengaruhi sendi di pergelangan tangan, lutut, dan tangan, menyebabkan kerusakan pada lapisan sendi. Penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat mengurangi efek respons inflamasi autoimun pada pasien RA, dengan hasil perbaikan klinis pada kondisi tersebut.
Uji klinis menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 memiliki peran menguntungkan dalam RA. Lebih banyak penelitian perlu dilakukan untuk mengevaluasi efek jangka panjang omega-3 bagi penderita RA.
Osteoartritis
Osteoartritis (OA) adalah jenis radang sendi yang paling umum. Lebih sering terjadi dengan penuaan, osteoartritis terjadi ketika jaringan di persendian mulai rusak seiring waktu.
Studi menunjukkan bahwa EPA dan DHA dalam minyak ikan mengurangi peradangan dan meningkatkan lubrikasi sendi, dan lebih banyak penelitian serta uji klinis pada manusia perlu dilakukan untuk menentukan apakah minyak ikan bermanfaat bagi penderita OA atau tidak.
Penelitian telah menemukan bahwa minyak ikan dapat meredakan nyeri pada pasien OA lansia yang mengalami obesitas.
Encok
Gout adalah jenis radang sendi yang menyerang satu atau lebih persendian. Paling umum pada sendi jempol kaki, gejalanya meliputi nyeri, bengkak, kemerahan, dan panas. Kondisi tersebut terjadi akibat pengendapan asam urat yang berlebihan pada persendian.
Dalam sebuah penelitian, pasien dengan asam urat yang mengonsumsi omega-3 dan menyesuaikan asupan makanan tertentu (sirup jagung fruktosa tinggi, daging organ, alkohol, makanan laut) yang diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat memiliki risiko lebih rendah terkena serangan asam urat berulang. Ketika omega-3 dikonsumsi sendiri, tidak ada pengurangan. Lebih banyak penelitian perlu dilakukan untuk menentukan apakah minyak ikan secara khusus membantu penderita asam urat.
Dosis
Anda bisa mendapatkan manfaat minyak ikan melalui makanan dan suplemen. Acuan harian referensi (RDI) asam lemak omega-3 adalah 1.600 untuk pria dan 1.100 untuk wanita. RDI untuk EPA dan DHA adalah 200-500 mg.
Apa yang Harus Diperhatikan dalam Suplemen Minyak Ikan
Dianjurkan untuk mencari suplemen yang memiliki segel kemurnian dari Organisasi Global untuk EPA dan DHA Omega-3s (GOED). Penting untuk mendiskusikan pilihan dengan ahli kesehatan Anda.
Risiko dan Efek Samping
Risiko, efek samping, dan gejala overdosis meliputi:
- Mual
- Diare
- Sakit kepala
- Bau mulut
- Rasa tidak enak
- Maag
- Mimisan
- Insomnia
- Toksisitas vitamin A.
Minyak ikan juga dikenal dapat meningkatkan kadar gula darah, jadi penderita diabetes harus menghubungi penyedia layanan kesehatan mereka untuk mendiskusikan pilihan yang tepat.
Minyak ikan diketahui berpotensi berinteraksi dengan beberapa obat. Hubungi penyedia layanan kesehatan Anda untuk mendiskusikan potensi interaksi obat dan suplemen minyak ikan.
Sebuah Kata Dari Sangat Baik
Minyak ikan dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum menambahkan suplemen, vitamin, atau mineral apa pun ke dalam makanan Anda. Mereka dapat memberi Anda rekomendasi yang tepat mengenai jenis minyak ikan dan dosis yang akan mendukung kesehatan Anda.