Naprosyn (naproxen) adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk mengobati beberapa jenis radang sendi, kondisi peradangan akut, dan kram menstruasi. Naproxen tersedia dalam kekuatan resep dan sebagai Aleve, formulasi over-the-counter (OTC). Sebelum mengonsumsi naproxen, Anda harus memeriksakan diri ke dokter.
Sangat Baik / Brianna GilmartinIndikasi
Naproxen biasanya diresepkan untuk meredakan tanda dan gejala osteoarthritis, rheumatoid arthritis, juvenile arthritis, ankylosing spondylitis, gout, tendonitis, dan bursitis. Ini digunakan untuk mengurangi peradangan, kekakuan sendi, dan nyeri sendi.
Ketersediaan
Naproxen OTC tersedia sebagai generik dan dengan beberapa nama merek, seperti Aleve. Naproxen dengan kekuatan resep hadir sebagai tablet biasa, tablet salut enterik, tablet pelepasan yang diperpanjang, dan sebagai suspensi cair untuk diminum.
Dosis umum naproxen adalah 250 miligram (mg), 375 mg, atau 500 mg, diminum dua kali sehari — pada pagi dan sore hari untuk kondisi seperti rheumatoid arthritis, osteoartritis, atau ankylosing spondylitis.
Naproxen berlapis enterik biasanya dikonsumsi dalam dosis 375 mg atau 500 mg dua kali sehari. Dokter Anda dapat menyesuaikan dosis Anda berdasarkan bagaimana Anda merespons obat tersebut.
Instruksi Khusus
Banyak dokter menginstruksikan pasien untuk mengonsumsi naproxen dengan makanan. Beberapa sumber mengatakan bahwa naproxen dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Sumber lain menyarankan untuk meminumnya dengan segelas penuh air.
Untuk mencegah sakit perut, Anda bisa meminumnya dengan makanan atau susu. Jika sakit perut terjadi, konsultasikan dengan dokter Anda. Mereka mungkin menyarankan Anda untuk menggunakan antasid.
Kontraindikasi
Pasien yang pernah mengalami episode asma, rinitis, atau polip hidung setelah mengonsumsi aspirin atau NSAID lain sebaiknya tidak mengonsumsi naproxen. Pasien yang sensitif terhadap aspirin sebaiknya tidak menggunakan naproxen.
Pastikan dokter Anda mengetahui tentang reaksi obat sebelumnya. Pasien yang menderita tukak lambung, pendarahan lambung, masalah ginjal yang parah, atau masalah hati yang parah mungkin bukan kandidat untuk pengobatan dengan naproxen.
Efek Samping Umum
Diare, sembelit, gas, sariawan, sakit kepala, pusing, haus, pusing, kantuk, kesemutan di lengan dan kaki, gejala pilek, telinga berdenging, masalah pendengaran, dan kesulitan jatuh atau tertidur adalah semua kemungkinan efek samping yang terkait dengan naproxen. .
Peringatan dan Tindakan Pencegahan Khusus
Masalah dengan tukak lambung dan pendarahan lambung dapat terjadi dengan NSAID apa pun, dan naproxen tidak terkecuali. Biasanya, masalah ini terkait dengan penggunaan obat jangka panjang, tetapi tidak selalu — penggunaan naproxen jangka pendek atau NSAID lain dapat menjadi masalah bagi beberapa orang.
Sakit maag dan perdarahan bisa terjadi tanpa peringatan. Tanda-tandanya termasuk sakit perut terbakar, tinja berwarna hitam, atau muntah. Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami gejala-gejala ini.
Kerusakan hati dapat terjadi pada orang yang memakai NSAID seperti naproxen. Tanda peringatan termasuk mual, muntah, kelelahan, kehilangan nafsu makan, gatal, kulit atau mata menguning, dan urin berwarna gelap.
Naproxen dapat menyebabkan retensi cairan dan pembengkakan di tubuh. NSAID seperti naproxen juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah.
NSAID, termasuk naproxen, dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular yang merugikan, termasuk serangan jantung, stroke, dan onset baru atau perburukan hipertensi yang sudah ada sebelumnya (tekanan darah tinggi). Risiko kardiovaskular dapat meningkat dengan durasi penggunaan naproxen yang lebih lama atau penyakit kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya.
Wanita Hamil atau Menyusui
Wanita yang sedang hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi naproxen, terutama selama 3 bulan terakhir kehamilan. Wanita yang sedang menyusui juga tidak boleh mengonsumsi naproxen.
Potensi Interaksi Obat
Naproxen dapat menyebabkan reaksi merugikan yang serius terhadap obat-obatan tertentu. Obat-obatan yang dapat menyebabkan interaksi antara lain:
- Aspirin
- Penghambat ACE
- Obat pengencer darah
- Diuretik, seperti furosemid; dan triamterene
- Litium
Tanda Overdosis
Seperti halnya pengobatan apa pun, bisa ada konsekuensi parah dari penggunaan naproxen dosis berlebihan. Overdosis naproxen atau NSAID lainnya dapat menyebabkan mual, muntah, dan perdarahan gastrointestinal. Akibat potensial serius lainnya dari overdosis termasuk kerusakan ginjal dan hati, meningitis, gangguan sirkulasi, dan bahkan kematian. Pastikan untuk menggunakan naproxen hanya sesuai petunjuk.