Bayi dan anak di bawah usia 2 tahun berisiko tinggi mengalami komplikasi flu. Ketika mereka terkena influenza, bayi lebih mungkin untuk sakit parah dan berakhir di rumah sakit daripada anak yang lebih besar.
FotoAlto / Anne-Sophie Bost / Getty ImagesMengapa Bayi Berisiko Terhadap Flu?
Bayi di bawah usia 2 tahun lebih mungkin terkena flu karena sistem kekebalannya belum berkembang sepenuhnya. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan makan karena hidung tersumbat, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Batuk produktif bisa sulit untuk bayi dan pneumonia bisa berkembang dengan cepat.
Bagaimana Flu Mempengaruhi Anak Anda
Gejala flu pada bayi antara lain batuk, sesak, demam, dan rewel. Anda harus segera menghubungi penyedia layanan kesehatan jika anak Anda menunjukkan gejala-gejala ini:
- Kesulitan makan atau menolak minum
- Rewel atau tidak akan tersenyum atau bermain selama lebih dari empat jam
- Kesulitan bernapas atau mengeluarkan suara "bersiul" (mengi) saat bernapas
- Muntah atau diare terus-menerus
- Sering batuk
- Demam di atas 100,3 derajat F jika di bawah usia 2 bulan
- Tidak ada air mata saat mereka menangis atau popok tidak basah dalam delapan jam
Ini semua bisa menjadi tanda komplikasi serius dan harus segera didiskusikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Jika anak Anda tidak menunjukkan tanda-tanda serius ini tetapi memiliki gejala flu, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda selama jam kerja. Mereka mungkin memutuskan bahwa anak Anda perlu diperiksa dan dites flu.
Obat antivirus (seperti Tamiflu) mungkin diperlukan anak Anda untuk membantu meminimalkan kemungkinan penyakit dan komplikasi serius.
Jika anak Anda terserang flu, pastikan untuk terus mengawasinya dan perhatikan jika ada perubahan. Bayi mungkin mulai dengan kasus flu ringan tetapi bisa menjadi sangat sakit dengan cepat.
Jika anak Anda sakit, tampaknya pulih selama satu atau dua hari, dan kemudian tiba-tiba sakit, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda. Ini adalah tanda infeksi sekunder yang dapat mengindikasikan bronkitis, pneumonia, atau komplikasi lain dari flu.
Bagaimana Melindungi Anak Anda
Tentu saja, lebih baik daripada mengobati flu adalah mencegahnya sama sekali. Anak-anak di atas usia 6 bulan harus mendapatkan vaksinasi flu setiap tahun untuk mencegah flu.
Vaksinasi flu dosis tunggal sekarang tersedia dan dapat diminta. Ini diproduksi tanpa thimerosal.
Beberapa orang tua mengkhawatirkan keamanan dan kemanjuran suntikan flu untuk anak-anak. Banyak penelitian telah dilakukan dan hasilnya secara konsisten menunjukkan bahwa vaksin flu aman dan efektif untuk anak-anak. Tidak ada bukti bahwa suntikan flu (atau vaksin lain) menyebabkan masalah medis seperti autisme dan ADHD.
Bayi di bawah usia 6 bulan tidak bisa mendapatkan vaksinasi flu. Namun, masih ada beberapa cara untuk melindungi mereka dari flu.
Orang yang hamil selama musim flu harus mendapatkan vaksinasi flu sebelum bayinya lahir. Vaksin flu aman digunakan selama kehamilan dan telah terbukti melindungi bayi dari flu hingga enam bulan setelah lahir.
Menyusui adalah cara lain yang bagus untuk melindungi bayi Anda dari flu. ASI mengandung antibodi yang membantu memperkuat sistem kekebalan bayi Anda dan memberikan perlindungan selama tubuh bayi berkembang.
Tindakan Pencegahan Flu
Selain suntikan flu, tindakan pencegahan setiap hari dapat membantu melindungi bayi Anda dari flu:
- Cuci tangan Anda sesering mungkin.
- Jauhkan bayi Anda dari orang sakit.
- Pastikan semua orang yang merawat bayi Anda divaksinasi.
- Tutupi batuk Anda dengan siku atau tisu.
Sebuah Kata Dari Sangat Baik
Flu adalah penyakit yang serius dan bisa sangat menakutkan bagi anak kecil. Pastikan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi bayi Anda dari flu dan mengetahui tanda-tanda yang harus diperhatikan jika mereka sakit. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang kesehatan bayi Anda, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.