Jika Anda memiliki sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD), Anda perlu melakukan tindakan diet, dan mungkin obat-obatan, untuk mengelola gejala kedua kondisi tersebut.
Gambar Pahlawan / Getty ImagesStudi menunjukkan bahwa antara 25 hingga 32% penderita IBS akan mengalami kedua gangguan tersebut.Karena IBS dan GERD memiliki banyak karakteristik yang sama, sebanyak 81% akan mengalami gejala yang tumpang tindih. Hal ini terkadang dapat menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis kondisi (komorbid) yang ada bersama dan penundaan dalam memulai pengobatan yang tepat.
Memahami lebih lanjut tentang tautan ini dan tumpang tindih dapat membantu Anda mengembangkan strategi untuk mengelola berbagai gejala jika Anda menderita IBS dan GERD.
Tanda dan Gejala GERD
GERD adalah suatu kondisi di mana sfingter di bagian bawah kerongkongan Anda tidak berfungsi dengan baik. Karena itu, isi perut terkadang bisa kembali naik (refluks) ke kerongkongan.
Gejala GERD meliputi:
- Heartburn (sensasi terbakar di dada), terkadang menjalar ke tenggorokan atau disertai rasa pahit di mulut
- Refluks asam (regurgitasi makanan atau cairan)
- Nyeri dada
- Disfagia (kesulitan menelan)
- Batuk kering
- Sakit tenggorokan
- Suara serak
- Sensasi benjolan di belakang tenggorokan Anda
Penyebab Comorbid IBS dan GERD
Tidak ada jawaban pasti yang menjelaskan mengapa kedua kelainan ini sering muncul berdampingan.
Kadang-kadang IBS dan GERD dipicu oleh disfungsi pencernaan yang sama. Misalnya, hipersensitivitas viseral (sensitivitas ekstrem organ dalam) dapat memicu disfungsi motilitas (kontraksi usus yang abnormal) pada saluran pencernaan atas dan / atau bawah. </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> orang </s>
Dan terkadang IBS adalah salah satu aspek dari spektrum penuh GERD.
Pengobatan
Jika Anda menderita IBS dan GERD, penting untuk bekerja sama dengan dokter Anda guna mengembangkan rencana komprehensif untuk mengelola kedua kondisi tersebut. Ini mungkin termasuk kombinasi diet, pengurangan stres, dan obat resep dan non-resep.
Bagian dari tujuannya adalah untuk mengidentifikasi makanan apa pun yang memicu IBS dan / atau GERD Anda. Diet eliminasi sering digunakan untuk membantu proses ini. Secara bertahap, seiring waktu, makanan baru diperkenalkan untuk melihat mana yang memicu IBS, GERD, atau keduanya.
Dan jika perlu, setiap kondisi akan diobati dengan obat terpisah. Antasida dan obat pemblokir asam biasanya digunakan untuk GERD. Antispasmodik dan obat anti-kecemasan adalah pengobatan lini pertama yang umum untuk IBS.