Ada beberapa penyebab kesulitan menelan, termasuk penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Masalah menelan yang berulang dapat menyebabkan masalah seperti gizi buruk, dehidrasi, masuk angin lebih banyak, dan pneumonia aspirasi.
Gambar BSIP / UIG / GettyKesulitan menelan (disfagia) dapat terjadi ketika makanan tidak mengalir secara normal dari mulut melalui kerongkongan ke perut.
Anda mungkin mengalami sensasi makanan menempel di tenggorokan, tekanan dada, "terbakar" setelah makan, atau perasaan tersedak. Disfagia bisa menjadi gejala GERD tetapi juga kondisi lain, serta komplikasi GERD.
Penyebab Kesulitan Menelan
Beberapa kondisi dapat menyebabkan seringnya kesulitan menelan, dan gejala ini harus selalu dievaluasi oleh dokter.
Kesulitan menelan lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia karena kondisi tertentu lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia. Penyebabnya bisa dibagi menjadi dua kategori.
Pada disfagia esofagus, makanan digantung saat melewati tenggorokan ke perut. Penyebabnya termasuk kejang esofagus, tumor, peradangan, alergi makanan, jaringan parut, dan penyebab utamanya, GERD.
Dengan GERD, isi perut bocor secara tidak tepat ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.
Pada disfagia orofaringeal, Anda kesulitan memindahkan makanan dari mulut ke tenggorokan. Penyebabnya antara lain penyakit neurologis seperti penyakit Parkinson, multiple sclerosis, dan distrofi otot.
Jenis disfagia juga bisa terjadi setelah stroke atau cedera otak. Dan beberapa jenis kanker, serta pengobatan kanker seperti radiasi, juga dapat menyebabkan disfagia orofaring. Dan divertikulum faring adalah kantung yang terbentuk di tenggorokan, berpotensi menjebak makanan.
GERD dan Kesulitan Menelan
GERD sering menjadi penyebab disfagia. Selain itu, orang dengan kondisi lain yang dapat menyebabkan disfagia lebih cenderung mengalami kesulitan menelan jika mereka juga menderita GERD.
Jika GERD tidak diobati atau kurang diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti esofagitis erosif dan striktur esofagus.
Salah satu gejala kanker esofagus yang lebih sering terjadi pada penderita GERD adalah kesulitan menelan.
Jika Anda mengalami kesulitan menelan, penting bagi Anda untuk menemui dokter Anda.
Gejala GERD lainnya dapat meliputi:
- Nyeri dada: Nyeri ini biasanya dimulai di belakang tulang dada (tulang dada), dan dapat menjalar ke tenggorokan. Biasanya terjadi segera setelah makan dan dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam.
- Suara serak, terutama di pagi hari: Iritasi yang disebabkan oleh refluks asam lambung ke tenggorokan dapat menyebabkan suara serak.
- Batuk terus-menerus: Jika asam lambung yang naik kembali dihirup, dapat menyebabkan batuk. Ini adalah penyebab umum batuk terus-menerus pada orang yang tidak merokok.
- Bau mulut: Ketika asam dari perut naik ke tenggorokan dan mulut, bau tajam, bau mulut bisa terjadi.
Sebuah Kata Dari Sangat Baik
Jika Anda sering mengalami kesulitan menelan, ini adalah gejala yang penting untuk didiskusikan dengan dokter Anda. Bisa jadi itu pertanda kondisi baru atau kondisi yang semakin parah. Selain tidak menyenangkan, Anda mungkin tidak cukup makan atau minum untuk menjaga kesehatan. Dokter Anda akan dapat menyelidiki apa penyebabnya dan memutuskan cara terbaik untuk meredakan gejala Anda.