Salah satu perawatan paling efektif untuk mencegah sakit kepala adalah menghentikannya sebelum mulai. Sakit kepala dapat dipicu oleh beberapa hal, jadi memahami cara menghentikan siklus dapat menjadi manfaat yang sangat besar, dan cara yang bagus untuk meningkatkan kualitas hidup Anda.
Gambar LaylaBird / GettyMengurangi stres
Stres adalah pemicu umum untuk sebagian besar jenis sakit kepala. Stres melepaskan hormon ke dalam aliran darah yang dapat memengaruhi cara kita mengalami rasa sakit. Ketegangan otot, gigi bergemeretak, dan bahu kaku adalah respons lain terhadap stres yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami sakit kepala.
Ada sejumlah hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi stres dalam hidup Anda. Belajar menyederhanakan hidup Anda dengan memotong hal-hal yang bisa menunggu dan belajar mengatur waktu dengan bijak adalah dua hal yang bisa sangat membantu. Buat daftar tugas yang diperbarui untuk membantu Anda mengerjakan satu hal pada satu waktu. Ini juga akan membantu Anda mengatur hari Anda.
Bantuan besar lainnya adalah belajar "melepaskan". Kenali hal-hal yang berada di luar kendali Anda dan berhentilah mengkhawatirkannya. Ini bisa menjadi bagian dari penyesuaian sikap secara keseluruhan - di mana Anda belajar menyusun ulang pikiran negatif Anda sebagai pikiran positif.
Belajar untuk rileks. Luangkan waktu untuk melatih pernapasan dalam dan memblokir pekerjaan tersebut, meskipun hanya beberapa menit setiap hari. Juga, istirahatlah. Terkadang Anda harus menjauh dari situasi stres untuk mendapatkan kembali fokus dan perspektif, dan menjauh juga menghilangkan stres.
Praktikkan "hidup sehat". Cobalah makan dengan benar dan berolahraga. Ada beberapa jenis olahraga ekstrem yang bisa menyebabkan sakit kepala, jadi berhati-hatilah. Jika perlu, banyak tertawa, ini menyebabkan pelepasan endorfin singkat, atau "hormon bahagia", yang dapat membuat Anda merasa lebih baik.
Sesuaikan Diet Anda
Ada banyak makanan pemicu sakit kepala, terutama makanan tinggi asam amino tyramine. Berikut adalah daftar pemicu diet yang umum:
- Kafein (kurangi asupan Anda perlahan untuk menghindari sakit kepala rebound)
- Daging yang sudah tua, diasapi, atau diasamkan (seperti salami atau pepperoni)
- Keju tua (biru, brie, Swiss, dll.)
- Kacang polong
- kacang fava
- kol parut
- Acar
- Zaitun
- Produk kedelai yang difermentasi (miso, kecap, saus teriyaki)
- Kacang-kacangan atau produk kacang-kacangan
- Minuman beralkohol
- MSG
- Nitrat dan nitrat (kebanyakan ditemukan pada daging olahan)
- Ragi
Singkirkan makanan dari pola makan Anda satu per satu untuk menentukan apakah ada makanan yang memicu sakit kepala Anda.
Memantau Paparan Estrogen Anda
Estrogen adalah hormon wanita utama dan pemicu kuat untuk migrain pada beberapa wanita. Jika Anda sedang mengonsumsi suplemen estrogen atau obat yang mengandung estrogen - seperti pil kontrasepsi oral - diskusikan bagaimana hal ini dapat berhubungan dengan sakit kepala Anda dengan dokter pribadi Anda.
Berhenti merokok
Nikotin dan bahan kimia lain dalam asap rokok dapat memicu dan memperburuk gejala sakit kepala. Jika Anda seorang perokok, carilah pilihan untuk berhenti. Hal ini tidak hanya akan mengurangi kemungkinan timbulnya sakit kepala, tetapi juga akan meningkatkan area kesehatan Anda yang lain.
Minum Pengobatan Profilaksis
Dalam beberapa kasus, pengobatan harian diperlukan untuk mencegah perkembangan sakit kepala. Beta-blocker, antidepresan, penghambat saluran kalsium, dan antikonvulsan adalah obat yang terkadang digunakan untuk mencegah sakit kepala. Diskusikan pilihan bersama dengan dokter Anda untuk menentukan tindakan terbaik untuk Anda.