Ketika dokter Anda memberikan resep obat kepada Anda, Anda mungkin mengira beberapa di antaranya ditulis dalam bahasa lain — mungkin karena tulisan tangannya yang buruk dan / atau singkatan dan simbol yang membingungkan.
Gambar Pahlawan / Getty ImagesSingkatan Resep Umum
Banyak singkatan pada resep yang berkaitan dengan seberapa sering seseorang harus minum obat, seperti sebelum makan, atau cara pemberian, seperti dihirup versus melalui mulut.
Masalah dengan singkatan medis adalah bahwa singkatan tersebut dapat salah dibaca atau disalahpahami oleh apoteker, yang menyebabkan kesalahan pengobatan, dan ini dapat berbahaya bagi pasien. Tulisan tangan yang buruk sering terjadi, dan jari yang tergelincir pada resep elektronik juga tidak dibuat-buat.
Singkatan Medis yang Dilarang
Untuk mencegah kesalahan medis ini, Komisi Bersama Akreditasi Rumah Sakit (JCAH) membuat daftar singkatan "Jangan Digunakan" pada tahun 2003.
Menurut JCAH, untuk singkatan berikut ini, dokter harus menulis kata lengkap dan bukan singkatannya pada setiap pesanan atau dokumen terkait pengobatan yang ditulis tangan (termasuk formulir komputer yang berisi teks bebas) atau formulir pra-cetak.
Lebih Banyak Singkatan Rawan Kesalahan
Pada tahun 2005, Institute of Medical Practices, atau ISMP, juga membuat daftar singkatan medis yang dapat menyebabkan kesalahan Daftar ini jauh lebih besar dari daftar JCAHO. Di bawah ini hanyalah beberapa contoh.
Intinya
Dalam praktik yang baik, dokter Anda harus menuliskan petunjuk medis sepenuhnya pada resep, termasuk nama obat, frekuensi asupan, dan rute pemberian — seperti ciprofloxacin 250 mg per oral sekali sehari. Ini memastikan komunikasi yang jelas dengan apoteker dan / atau perawat dan mengoptimalkan keselamatan untuk Anda sebagai pasien.
Jika Anda mencurigai adanya kesalahan pada resep Anda, harap beri tahu dokter dan apoteker Anda segera — bahkan dengan pedoman singkatan, kesalahan bisa saja terjadi. Percayai naluri dan mata tajam Anda. Anda tidak ingin menjadi korban kesalahan medis.