Nyeri Nosiseptif
Gambar Ghislain & Marie David de Lossy / Getty
Nyeri nosiseptif adalah nyeri yang terdeteksi baik di jaringan lunak tubuh (seperti otot dan kulit) atau di organ oleh saraf sensorik khusus, yang dikenal sebagai nosiseptor. Nosiseptor mendeteksi rangsangan yang menyakitkan, mengirimkan informasi ke sumsum tulang belakang dan otak untuk interpretasi dan respons.
Nyeri nosiseptif mungkin bersifat somatik atau viseral. </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> orang </s>
Contoh nyeri nosiseptif:
- Sakit kepala
- Nyeri panggul bukan disebabkan oleh kerusakan saraf
- Radang sendi
- Fibromyalgia
Nyeri Somatik
Nyeri somatik adalah salah satu jenis nyeri nosiseptif. Nyeri somatik mengacu pada nyeri yang terdeteksi oleh saraf sensorik di otot, kulit, dan jaringan lunak.
Ketika Anda mengalami nyeri somatik, nosiseptor mengirimkan pesan nyeri ke sumsum tulang belakang dan otak untuk interpretasi. Jenis nyeri ini seringkali mudah ditemukan, karena saraf sensorik terdistribusi dengan baik ke seluruh jaringan lunak.
Contoh nyeri somatik meliputi:
- Sakit kepala tegang
- Nyeri panggul akibat ketidakstabilan sendi
- Radang sendi
- Fraktur tulang
- Sakit punggung bukan disebabkan oleh saraf
Nyeri Visceral
Nyeri viseral juga merupakan jenis nyeri nosiseptif. Nyeri visceral mengacu pada nyeri yang dideteksi oleh nosiseptor di organ dalam tubuh. Seperti nyeri somatik, nyeri viseral yang dideteksi oleh saraf sensorik dikirim ke sumsum tulang belakang dan otak untuk interpretasi.
Saraf sensorik di organ dalam tidak tersebar luas seperti di otot dan kulit tubuh. Ini bisa membuat nyeri visceral terasa tumpul dan sulit dilokalisasi. Tidak seperti nyeri somatik, nyeri viseral dapat dirasakan jauh dari asalnya.
Beberapa contoh nyeri visceral meliputi:
- Endometriosis
- Sindrom iritasi usus
- Nyeri kandung kemih (seperti sistitis)
- Nyeri prostat
Nyeri Neuropatik
Nyeri neuropatik juga disebabkan oleh saraf, tetapi berbeda dengan nyeri nosiseptif karena saraf seringkali tidak berfungsi "normal".
Nyeri neuropatik disebabkan oleh gangguan saraf dan transmisi sinyal nyeri secara spontan ke sumsum tulang belakang dan otak. Nyeri neuropatik sering digambarkan sebagai nyeri tajam, menusuk, menusuk, terbakar, atau tersengat listrik.
Beberapa kemungkinan penyebab nyeri neuropatik termasuk iritasi saraf, kerusakan saraf, atau pembentukan neuroma.
Contoh nyeri neuropatik meliputi:
- Neuropati perifer (misalnya, neuropati diabetik)
- Nyeri pasca mastektomi
- Linu panggul
Nyeri Psikogenik
Nyeri psikogenik adalah istilah untuk nyeri yang disebabkan oleh gangguan psikologis, seperti depresi atau kecemasan. Banyak gangguan psikologis yang memiliki komplikasi fisik, seperti kelelahan, nyeri otot, dan nyeri. Karena nyeri psikogenik biasanya tidak berasal dari fisik, lebih sulit diobati daripada nyeri nosiseptif atau neuropatik.
Nyeri psikogenik itu nyata, meskipun mungkin memerlukan pendekatan pengobatan yang berbeda dari jenis nyeri fisik lainnya. Perawatan nyeri non-farmasi, dikombinasikan dengan antidepresan atau obat psikologis lainnya, seringkali lebih efektif daripada obat penghilang rasa sakit tradisional. Ini termasuk:
- PULUHAN
- Gangguan
- Relaksasi
- Penyuluhan
Nyeri idiopatik
Nyeri idiopatik adalah nyeri yang muncul jika penyebab fisik atau psikologis tidak diketahui. Nyeri idiopatik tidak dapat ditelusuri kembali ke penyebab nosiseptif, neuropatik, atau psikogenik. Meskipun penyebab nyeri mungkin tidak dapat dideteksi dengan pengetahuan medis saat ini, hal itu masih sangat nyata.
Nyeri idiopatik lebih sering terjadi pada orang yang memiliki gangguan nyeri yang sudah ada sebelumnya. Gangguan tersebut termasuk gangguan TMJ dan fibromyalgia.
Karena penyebabnya tidak jelas, nyeri idiopatik seringkali sulit diobati.