Karnitin, juga disebut L-karnitin, membantu sel Anda menghasilkan energi dengan memecah lemak. Ini juga dapat membantu otak Anda memanfaatkan neurotransmiter, serotonin, dan glutamat, yang mungkin tidak seimbang pada orang dengan fibromyalgia (FMS) dan sindrom kelelahan kronis (CFS atau ME / CFS). Karnitin juga merupakan antioksidan.
David Malan / Getty ImagesStudi menunjukkan bahwa suplementasi karnitin dapat membantu menurunkan tingkat rasa sakit dan meningkatkan kesehatan mental orang dengan FMS, dan dapat mengurangi kelelahan pada mereka yang menderita ME / CFS. Para peneliti juga menemukan bahwa orang dengan kondisi baik mentolerir karnitin dengan baik.
Dosis
Studi telah menggunakan dosis terapi 500 mg karnitin dua kali sehari.
Karnitin dalam Diet Anda
Beberapa makanan mengandung karnitin, antara lain:
- Daging (terutama daging merah)
- Produk susu
- Ikan
- Unggas
- Tempe (kedelai yang difermentasi)
- Gandum
- Asparagus
- Alpukat
- Selai kacang
Efek samping
Tingkat karnitin yang tinggi dapat menyebabkan efek samping. Yang serius meliputi:
- Denyut jantung cepat
- Peningkatan tekanan darah
- Demam
Yang kurang serius meliputi:
- Muntah
- Mual
- Sakit kepala
- Diare
- Hidung tersumbat
- Kegelisahan
- Kesulitan tidur (terutama bila diminum sore hari)
Karnitin dapat mengganggu kerja hormon tiroid, jadi Anda tidak boleh meminumnya jika kadar hormon tiroid Anda rendah atau sangat rendah. Ini juga tidak disarankan untuk siapa pun yang menjalani dialisis. Karnitin memiliki risiko interaksi negatif yang lebih tinggi dengan suplemen lain, jadi pastikan untuk berbicara dengan dokter dan / atau apoteker Anda sebelum meminumnya. Memiliki daftar semua obat dan suplemen yang Anda minum untuk percakapan itu mungkin akan membantu.