Ibu hamil seringkali membutuhkan perawatan dari spesialis ortopedi serta OB / GYN mereka. Kehamilan dapat memberikan banyak tekanan pada tubuh wanita karena penambahan berat badan dan posisi bayi serta perubahan fisiologis yang dapat memperburuk masalah sendi atau tulang yang sudah ada. Banyak kondisi yang muncul juga bisa terkait dengan kesehatan dan berat badan ibu menjelang kehamilan.
Berikut enam kondisi ortopedi paling umum yang terlihat pada kehamilan.
Nyeri Punggung Bawah
Gambar Westend61 / GettyLebih dari separuh wanita hamil mengalami nyeri punggung bawah yang signifikan. Baik berat bayi maupun distribusi berat yang canggung dapat menyebabkan kelelahan otot yang cepat dan dapat menyebabkan perkembangan kejang otot, yang terkadang parah.
Meskipun mengobati nyeri punggung bawah bisa sulit selama kehamilan, masalah jarang berlama-lama setelah melahirkan. Memiliki punggung yang kuat sebelum kehamilan dapat membantu mempersiapkan Anda untuk perubahan fisiologis ke depan. Demikian pula, latihan penguatan punggung selama trimester pertama dan kedua sering kali berhasil selama paruh kedua kehamilan Anda. Modifikasi mungkin diperlukan untuk latihan yang dilakukan selama kehamilan, jadi tanyakan kepada dokter atau ahli terapi fisik Anda terlebih dahulu.
Sindrom Terowongan Karpal
Gambar Kohei Hara / GettySindrom terowongan karpal adalah suatu kondisi di mana saraf median pergelangan tangan terjepit. Biasanya, penderita carpal tunnel syndrome akan mengeluhkan nyeri, kesemutan, dan mati rasa pada tangan dan jari.
Sindrom terowongan karpal dapat diperburuk karena retensi cairan selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga. Hal ini dapat semakin terbebani jika Anda menambah berat badan secara berlebihan, yang menekankan perlunya pengendalian berat badan yang wajar.
Sindrom terowongan karpal seringkali dapat diobati dengan bidai malam hari, kompres es, dan suntikan kortison jika diperlukan. Kondisi ini biasanya membaik setelah kelahiran bayi.
Plantar fasciitis
Natalie Kauffman / Getty ImagesPlantar fasciitis adalah peradangan pada jaringan jaringan yang tebal, yang disebut fasia, yang menghubungkan tulang tumit ke jari kaki. Sering disebut sebagai taji tumit, plantar fasciitis dapat menyebabkan nyeri menusuk di tumit dan dapat dikaitkan dengan penambahan berat badan yang cepat selama kehamilan.
Seringkali bisa menjadi lebih buruk di pagi hari dan selama tahap akhir kehamilan. Sebagian besar kasus plantar fasciitis dapat diobati di rumah dengan aplikasi es, sisipan sepatu ortopedi, belat malam, dan pijat kaki secara teratur. Suntikan kortison terkadang diberikan jika rasa sakitnya parah atau mengganggu mobilitas.
Meralgia Paresthetica
Andre Perlstein / Getty ImagesMeralgia paresthetica adalah kondisi yang relatif tidak umum, tetapi terlihat selama kehamilan dan pada orang yang kelebihan berat badan. Kondisi ini disebabkan oleh kompresi saraf kulit femoralis lateral, yang memberikan sensasi ke tungkai atas.
Saat bayi tumbuh, tekanan pada saraf dapat menyebabkan mati rasa di paha serta kesemutan atau sensasi terbakar. Jika gejalanya parah, suntikan kortison di sekitar saraf seringkali dapat membantu.
Seperti banyak kondisi ortopedi lainnya, meralgia paresthetica biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan.
Osteitis pubis
MedicalRF.com / Getty Images
Osteitis pubis adalah kondisi peradangan yang mempengaruhi tulang di bagian depan panggul, yang disebut simfisis pubis. Persimpangan tulang-tulang utama ini seringkali dapat meradang selama kehamilan karena penambahan berat badan dan posisi bayi yang sedang berkembang. Ligamen di area ini juga dapat dipengaruhi oleh perubahan hormonal yang memungkinkan ligamen menjadi lebih kendur dalam persiapan persalinan.
Penggunaan es atau panas, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), atau sekadar melepas kaki Anda dapat secara signifikan mengurangi nyeri pangkal paha dan peradangan yang terkait dengan osteitis pubis.
Osteoporosis Pinggul Transien
artpartner-gambar / Getty ImagesKondisi pinggul lain yang terkait dengan kehamilan jangka panjang adalah osteoporosis sementara. Kondisi ini merupakan salah satu kondisi dimana kehamilan dapat menyebabkan keropos tulang sementara yang secara signifikan melemahkan sendi panggul. Penyebabnya tidak sepenuhnya diketahui, tetapi hormon, stres yang menahan beban, dan penyumbatan pembuluh darah kecil di sekitar pinggul dianggap sebagai faktor penyebabnya.
Kondisi ini ditandai dengan nyeri tiba-tiba, biasanya di bagian depan paha, selangkangan, sisi pinggul, atau bokong.
Perawatan mungkin melibatkan penggunaan kruk atau alat bantu jalan. NSAID dapat membantu mengobati rasa sakit, sedangkan suplementasi nutrisi dan kalsium dapat mencegah keropos tulang yang berlebihan.