Kita semua pernah melihatnya: mandi atau mandi lama, atau berenang, dan Anda melihat ujung jari tangan dan kaki Anda berkerut. Kami sudah terbiasa, tetapi apakah kami tahu mengapa ini terjadi?
Tidak ada yang benar-benar mengertiMengapajari-jari kita berkerut, meskipun kita mengertibagaimanamereka keriput.
Suwan Wanawattanawong / EyeEm / Getty ImagesPembuluh darah dan ujung saraf berperan dalam terjadinya kerutan pada kulit. Berbeda dengan anggapan banyak orang, proses kerutan pada jari bukanlah osmosis. Osmosis adalah aliran air dari satu ruang ke ruang lain.
Kami tahu osmosis tidak menyebabkan kerutan pada jari karena beberapa alasan:
- Hanya kulit jari tangan dan kaki yang keriput — osmosis akan menyebabkan semua kulit keriput jika itu penjelasannya.
- Saraf simpatis tidak mempengaruhi osmosis. Jika saraf simpatis di jari tangan dan kaki rusak, tidak lagi berkerut.
- Kulit sebenarnya kedap air (air tidak bisa mengalir masuk atau keluar dari kulit), itulah sebabnya setetes air akan menguap saat diletakkan di kulit.
Sistem saraf
Aktivasi saraf simpatis dianggap sebagai rangsangan yang menyebabkan jari berkerut Pembuluh darah tepi menyempit (menyempit) saat sistem saraf simpatis diaktifkan.
Sistem saraf simpatis penting dalam mengontrol sejumlah fungsi tubuh, termasuk detak jantung dan tekanan darah. Sistem saraf simpatis adalah bagian dari sistem saraf otonom Anda, yang bereaksi terhadap lingkungan luar untuk menjaga kestabilan tubuh Anda. . Paparan air merupakan pemicu penting untuk sistem saraf otonom.
Pembuluh darah
Ketika kapiler kecil jari-jari mengerut, volume darah yang menurun di lapisan dalam jaringan lunak menyebabkan kulit tertarik, menciptakan lipatan yang kita kenal sebagai keriput.
Membenamkan tangan atau kaki ke dalam air dingin atau hangat menyebabkan pembuluh darah jari mengerut.
Mengapa Jari Keriput?
Ada perdebatan yang sedang berlangsung tentangMengapatubuh kita telah mengembangkan kemampuan untuk mengerutkan kulit ini. Kerutan menyalurkan air dari kulit.
Teori terbaru yang diajukan adalah bahwa kulit yang keriput memberi Anda kemampuan yang lebih baik untuk menggenggam benda dengan jari yang basah. Dengan membuat "tapak" yang mirip dengan tapak ban, jari yang keriput dapat menangkap benda yang basah dengan lebih baik.
Dan peneliti menyarankan agar bagian tubuh lainnya tidak keriput saat direndam dalam air karena tangan dan kaki adalah satu-satunya area tubuh Anda yang memegang,
Ini adalah salah satu teori baru-baru ini, dan pasti banyak orang yang mengira mereka telah memecahkan misteri jari dan ikatan yang keriput. Tapi ini bukan teori pertama yang diajukan untuk menjelaskan kerutan pada jari — dan ini mungkin bukan yang terakhir.