Obat biologis adalah di antara obat yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis (RA). Obat-obatan ini mengurangi aktivitas sel kekebalan untuk mengurangi peradangan yang merusak sendi pada kondisi ini.
6okean / Getty ImagesObat Biologis dan Sasarannya
Ada berbagai obat biologis, yang masing-masing menargetkan jenis molekul tertentu yang terlibat dalam proses inflamasi — seperti faktor nekrosis tumor (TNF), interleukin (IL), dan molekul permukaan sel pada limfosit T dan B.
- Enbrel (etanercept), Remicade (infliximab), Humira (adalimumab), Simponi (golimumab), dan Cimzia (certolizumab pegol) menargetkan TNF. Seringkali, penghambat TNF dianggap sebagai biologis lini pertama pada RA.
- Stelara (ustekinumab) memblokir sitokin IL-12 dan IL-23.
- Taltz (ixekizumab) dan Cosentyx (secukinumab) menghambat IL-17 dan digunakan untuk mengobati psoriasis plak sedang hingga berat dan artritis psoriatis aktif.
- Orencia (abatacept) mengganggu aktivasi sel T. Biasanya, Orencia disediakan untuk pasien dengan RA sedang hingga berat yang penyakitnya tidak terkontrol secara memadai dengan metotreksat dan penghambat TNF.
- Rituxan (rituximab) menghabiskan sel B.Obat ini biasanya disediakan untuk pasien yang memiliki hasil yang tidak memuaskan dengan metotreksat dan penghambat TNF.
- Actemra (tocilizumab) bekerja dengan menghambat reseptor IL-6 dan digunakan untuk mengobati RA sedang hingga berat, artritis idiopatik remaja poliartikular, dan artritis idiopatik remaja sistemik.
- Kineret (anakinra) menghambat IL-1. Ini efektif untuk mengobati beberapa kondisi peradangan, tetapi kurang efektif dalam pengobatan RA.
Siapa yang Harus Diobati Dengan Biologis?
Jika Anda memiliki respons yang tidak memuaskan terhadap obat antirematik yang memodifikasi penyakit (DMARDs), baik sendiri atau dalam kombinasi dengan obat arthritis lainnya, Anda mungkin menjadi kandidat yang baik untuk ahli biologi.
Biologis membutuhkan waktu hingga tiga bulan untuk menjadi efektif sepenuhnya.
Siapa Yang Tidak Harus Diobati Dengan Biologis?
Anda mungkin bukan kandidat yang baik untuk pengobatan dengan obat-obatan biologis. Ada kondisi tertentu di mana risikonya kemungkinan besar lebih besar daripada manfaat pengobatan.
Misalnya, jika Anda menderita sklerosis multipel, gagal jantung kongestif bergejala, atau riwayat limfoma, penghambat TNF tidak tepat untuk Anda. Penggunaan obat-obatan biologis juga terlalu berisiko jika Anda memiliki riwayat infeksi yang parah atau berulang.
Manakah dari Biologi yang Harus Anda Gunakan?
Dokter Anda akan membantu Anda memilih biologik terbaik untuk Anda. Biaya tentu menjadi pertimbangan. Anda dan dokter Anda harus menentukan apakah asuransi kesehatan Anda akan menanggung biayanya dan berapa pengeluaran sendiri.
Pertimbangan lainnya adalah kenyamanan. Bagaimana obat diberikan? Apakah Anda harus pergi ke ruang praktek dokter untuk perawatan atau lebih baik Anda memilih salah satu obat biologis yang diberikan sebagai suntik sendiri? Seberapa sering obat diberikan — sekali seminggu, dua kali seminggu, setiap dua minggu, atau setiap bulan? Apa preferensi Anda?
Selain itu, apakah penting bagi Anda untuk memilih obat yang memiliki rekam jejak yang baik — dengan kata lain — apakah Anda lebih memilih salah satu obat yang lebih tua daripada yang lebih baru? Ini semua adalah hal yang perlu dipertimbangkan karena jika Anda memilih yang paling sesuai untuk Anda, kemungkinan besar Anda akan tetap patuh dengan perawatan Anda.